KENDARI – Sebagai Koordinator Guru Penggerak di Sulawesi Tenggara (Sultra) Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, terus mendorong dan berpartisipasi dalam upaya memajukan kualitas pendidikan di Sultra. Bentuk dukungan salah satunya adalah mengikuti rapat koordinasi guru penggerak bersama para perwakilan dari berbagai provinsi lainnya yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan mulai 17 hingga 19 Januari 2024.
Nur Aida mengatakan bahwa, disamping menjadi Kepala SMAN 2 Kendari, dirinya adalah salah satu koordinator guru penggerak di Sultra. Saat ini bersiap mengikuti kegiatan rapat kinerja bersama kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala kepegawaian serta para perwakilan dari provinsi lainnya.
“Dalam kegiatan tersebut akan membahas tentang pengelolaan e-kinerja untuk guru dan kepala sekolah. Kini telah hadir Fitur Pengelolaan Kinerja untuk Guru dan Kepala Sekolah di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pengelolaan kinerja ini merupakan sebuah alat bantu yang dirancang untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam menentukan kinerja yang terintegrasi dengan layanan E-Kinerja,” terangnya.
Guru dan kepala sekolah dapat menentukan sasaran kinerja pegawai yang lebih kontekstual sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir mereka. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran yang berfokus pada peserta didik. Fitur Pengelolaan Kinerja ini telah terintegrasi dengan layanan e-kinerja yang dikelola oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Guru dan kepala sekolah dapat menggunakan Platform Merdeka Mengajar untuk menetapkan sasaran kinerja yang lebih personal dan sesuai dengan konteks satuan pendidikan masing-masing. Hal ini mencakup penekanan pada metode pengajaran tertentu, peningkatan partisipasi siswa, atau implementasi teknologi dalam pembelajaran. Data kinerja yang terkumpul melalui platform ini dapat digunakan sebagai dasar untuk evaluasi kinerja guru dan kepala sekolah. Hal ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, informasi dan materi yang akan didapatkan dalam kegiatan di Makassar tersebut akan akan disebarluaskan kepada tingkat kabupaten di wilayah Sultra, agar para guru dan kepala sekolah bisa menerapkannya. Untuk langkah awal dalam menyebarluaskan informasi tersebut ia mulai dari organisasi berpenggerak yang nantinya dilanjutkan pada wilayah anggota selanjutnya disebarluaskan dan diterapkan di masing-masing satuan pendidikan.
“Sebagai koordinator Guru Penggerak dirinya akan terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Sultra. Sebagai langkah awal harus dimulai dengan meningkatkan kualitas pendidikan karena guru merupakan salah satu ujung tombak dalam menempa pendidikan agar lebih baik,” pungkas Nur Aida.(b/win)